Inbreeding Hamster (Perkawinan Sedarah)

Inbreeding adalah perkawinan sedarah seperti ibu dan anak, ayah dan anak, kakak dan adik, saudaraan sepupu dan lain-lain. Inbreeding adalah sesuatu yang sangat ditentang dan dihindari bahkan diharamkan oleh umat manusia. Bahkan perkawinan sedarah dapat mengakibatkan keturunan yang cacat menurut para dokter ahli. Oleh karena itu banyak anjuran dan nasehat dari para tua-tua nenek moyang kita yang mengatakan bahwa jangan sampai terjadi perkawinan sedarah sebelum melewati tujuh generasi atau tujuh turunan. Dan memang untuk manusia Inbreeding atau perkawinan sedarah adalah sesuatu yang tabu dan sangat tidak di setujui.

Namun apakah Inbreeding tidak berlaku juga untuk hewan? Dari banyak perkara dan laporan yang saya selidiki, banyak kasus mengatakan perkawinan Inbreeding mengakibatkan keturunan hewan itu menjadi cacat, lemah tubuh, bahkan tidak bertahan lama yang berarti kondisi badan yang tidak sehat. Oleh karena itu banyak breeder anjing atau kucing hias lebih senang mencari pasangan hewan anjing atau kucing lain yang jauh dari kerabat hewan yang akan dikawinkan.

Jadi bagaimana dengan hamster? Apakah hamster juga harus menghindari Inbreeding? Ini merupakan kontroversi yang menurut saya lebih terkait dengan personal breeder itu sendiri. Dari yang saya pantau dan selidiki, banyak breeder di Indonesia melakukan Inbreeding dan melaporkan bahwa keturunan hamster mereka sehat-sehat saja. Tetapi ada juga breeder yang tidak mau melakukan Inbreeding karena mengetahui efek dari perkawinan sedarah itu.

Dari pengakuan para breeder yang menghindari Inbreeding adalah mereka tidak mau mengambil resiko untuk menciptakan generasi yang nantinya berakibat buruk bagi kelangsungan hidup hamster. Mereka para breeder hamster yang menghindari Inbreeding mengatakan bahwa penyakit seperti kanker dan tumor memang tidak langsung terlihat pada saat bayi-bayi itu lahir dan bertumbuh dewasa namun terlihat pada saat hamster sudah mencapai umur tua, seperti hamster Campbel yang terkenal dengan penyakit diabetes yang tidak bisa terditeksi sampai umur 8 bulan dan banyak orang mengawinkan hamster mereka pada saat umur hamster 3 atau 4 bulan dan tidak mengetahui penyakit bawaan yang di derita sehingga seluruh keturunan dari hamster tersebut menjadi terkontaminasi dengan diabetes. Jadi alasan para breeder yang tidak mau melakukan Inbreeding adalah, hamster yang bukan dari hasil Inbreeding saja dapat beresiko terkena penyakit seperti kanker dan tumor terlebih lagi hamster yang berasal dari perkawinan sedarah atau Inbreeding.

Namun para Inbreeding hamster juga mempunyai metode penunjang yang aman untuk Inbreeding yaitu Line Breeding. Line Breeding adalah Inbreeding yang dilakukan dengan cara yang profesional, yaitu dengan cara menyeleksi kualitas hamster yang terbaik lalu di kawinkan. Hamster yang mempunyai karakter buruk atau terlihat ada bawaan penyakit tertentu tidak akan dikawinkan dan hasilnya keturunan hamster itu pun tercipta keturunan yang sehat dengan kualitas yang terbaik, bahkan banyak breeder yang melakukan inbreeding bisa menciptakan (atau mempertahankan) jenis mantel bulu baru yang unik dan menarik.

Para breeder Inbreeding mengatakan bahwa orang-orang yang beranggapan Inbreeding dapat mengakibatkan keturunan yang cacat, bayi-bayi yang tidak bertahan lama, serta kondisi badan yang tidak sehat merupakan ajaran dan noda di masyarakat turun-temurun. Mereka mengatakan bahwa sebenarnya hamster-hamster yang ada sekarang ini adalah hasil dari Inbreeding, kecuali jika orang itu mau menangkap hamster baru di alam liar. Karena di yakini Hamster Sirian saja semuanya yang tersebar di seluruh dunia berasal dari sekelompok Hamster Sirian yang ditangkap oleh Zoologis Aharoni pada tahun 1930. Dan hamster Campbel yang tersebar di dunia berasal dari Inggris yang dikembang-biakan pada tahun 1968.

Breeder Inbreeding juga mengatakan sangat tidak merepotkan untuk mengembang-biakan hamster karena mereka tidak harus mencari hamster lain. Mereka tinggal melakukan Line Breeding sehingga hasil dari Inbreeding semuanya sehat dan baik dan bisnis hamster berjalan dengan baik pula.

Namun kendala dari itu semua (Inbreeding dan Line Breeding) adalah efek pada saat hamster itu tua. Karena semua pencinta hamster mengetahui bahwa penyakit tua hamster yang umum terjadi adalah Tumor. Dan Tumor diyakini adalah penyakit umum yang di derita hamster yang sudah tua, dan penyakit ini mungkin berasal dari Inbreeding walau dengan metode Line Breeding.

Oleh karena itu para breeder yang menghindari Inbreeding lebih setuju untuk tidak melakukan Inbreeding walau ada metode Line Breeding. Mereka para breeder yang menghindari Inbreeding tetap memegang teguh bahwa dengan mengenalkan kepada hamster yang akan dikawinkan dengan metode New Bloodlines lebih aman untuk menghasilkan keturunan hamster yang sehat dengan kualitas yang lebih baik sampai usia hamster tua dibandingkan hasil dari Inbreeding dan Line Breeding. Karena walau Hamster Sirian untuk kasus ini (namun mewakili hamster-hamster lain) yang dikatakan berasal dari sekelompok hamster yang ditangkap Aharoni pada tahun 1930, namun itu sudah lama sekali dan sudah melewati banyak generasi, begitu pula dengan Hamster Campbel yang diyakini berasal dari Inggris tahun 1968, karena pemahaman dan praktek Inbreeding adalah perkawinan sedarah yang dekat seperti ibu dan anak, ayah dan anak, saudaraan sekandung, dan lain-lain. Jadi bisa dikatakan, Aharoni memang melakukan Inbreeding untuk mengembangkan hamster-hamster yang dia tangkap karena pada saat itu Aharoni hanya mempunyai sekelompok hamster itu yang dia andalkan untuk di kembang-biakan sebagai bahan riset laboratorium, namun sekarang hamster sudah banyak tersebar dan marak jadi mengapa masih melakukan Inbreeding.

Jadi menurut saya pribadi setelah memantau kontroversi diatas, selagi hamster masih tersebar banyak di tanah air tercinta dan banyak breeder hamster juga semakin marak belakangan ini, saya akan menghindari Inbreeding. Jika hamster saya nanti berkembang biak, setiap hamster yang hendak di kawinkan, saya rela mencari di tempat penjualan hamster lain dan ini menjadi petualangan yang seru buat saya.

Namun apabila suatu saat saya menangkap sepasang Hamster Eropa di alam liar (karena saya tertarik dengan Hamster Eropa setelah melihat video-nya di YouTube), dan menyeludupkannya masuk Indonesia, saya mungkin akan melakukan Inbreeding. Setelah berkembang biak saya akan melakukan Line Breeding. Apabila sampai terus berkembang banyak saya akan berhenti melakukan Line Breeding dengan mengawinkan dari luar saudaraan kandung dan begitu seterusnya sampai terlepas dari metode Inbreeding.

Dan untuk para pencinta hamster di Indonesia, semua itu terserah Anda. Apakah Anda mau melakukan Inbreeding serta Line Breeding atau dengan mengawinkan hamster Anda dengan memperkenalkan hamster baru yang jauh dari kerabat hamster yang akan dikawinkan yaitu dengan sebutan New Blood Line. Semua pilihan itu ada ditangan Anda, karena yang terpenting adalah Anda dapat mengasuh, memelihara dan memberikan kehidupan yang layak serta aman dan nyaman untuk hamster Anda.

Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Inbreeding Hamster (Perkawinan Sedarah)"

  1. kalo mw pesan 2 pasang. gmana cara kirimnya ke balikpapan?

    #lighthouse2503@gmail.com

    tx
    j@cK

    ReplyDelete
  2. Sorry gan, untuk sementara gk bisa kirim2 dulu, soale sibuk sama kerjaan, trus mitra pengiriman yg dulu entah kmana, jd blum sempat cari mitra lain buat pengiriman, apa lg BBM dah naik gini... Ntar klo dah dpt mitra pengiriman denganharga murah, ane kabari gan... RT @jacksoundorganizer : kalo mw pesan 2 pasang. gmana cara kirimnya ke balikpapan? #lighthouse2503@gmail.com
    tx j@cK

    ReplyDelete

Kirimkan pesan, pertanyaan dan usulan Anda dengan menggunakan kotak komentar di bawah ini.

Aturan Berkomentar :

1. Diharuskan menggunakan bahasa yang sopan.
2. Dilarang mengirim pertanyaan yang berbau Spam (diluar kategori bahasan blog).
3. Tidak diperkenankan memasukkan link aktif maupun non aktif di dalam komentar (kecuali itu permintaan admin).

Terimakasih atas pengertiannya.